Tuesday, 1 October 2013

Tugas Bahasa Indonesia 1

======================================================
TUGAS BAHASA INDONESIA

MENCARI ARTIKEL TENTANG MANAJEMEN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA RESMI DAN TIDAK RESMI ”




Disusun Oleh :
ALBINA DINI ASTUTY

KELAS / NPM  : 3EA07 / 10211541

Mata Kuliah  : BAHASA INDONESIA
Dosen          : SENDI EKA NANDA

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS GUNADARMA

2013 / 2014
                                    
======================================================================

ARTICLE

Manajemen Proyek dan Dinamika Proyek

Posted by ALBINA DINI ASTUTY



Inisiasi adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.

Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.

Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya.  Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan.

Sejarah
 
Tidak ditemukan sumber yang pasti mengenai bagaimana sejarah manajemen proyek yang sebenarnya. Namun, bukti terhadap diimplementasikannya ilmu manajemen proyek sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya piramid raksasa di kota Mesir. Piramida yang secara umum merupakan sebuah bangunan yang berfungsi sebagai makam raja-raja dan juga sebagai sarana tempat peribadahan, merupakan bukti yang paling menakjubkan dari penerapan ilmu manajemen proyek pada masa lalu. Pembangunan piramid yang tidak dilakukan sembarangan membuktikan bahwa desain dari setiap sudut bangunan diperhitungkan dengan sangat teliti. Hampir setiap piramid dibangun dengan memperhitungkan jarak piramid dengan matahari, karena matahari merupakan elemen terpenting bagi kehidupan masyarakat kuno. Pembangunan piramid ini tidak mungkin dapat terlaksana jika tidak ada orang yang melakukan perencanaan, pengorganisasian dan menggerakkan para pekerja serta melakukan pengontrolan dalam pembangunannya. Dan sejarah pun mencatat bahwa bangsa Indonesia juga mempunyai catatan gemilang dalam Manajemen Proyek, salah satunya adalah Borobudur yang dibangun pada kurun waktu antara 760 dan 830 AD pada masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah.

Sebagai sebuah dispilin keilmuan, Manajemen Proyek dikembangkan dari beberapa bidang aplikasi termasuk didalamnya konstruksi sipil, teknik rekayasa, dan juga aktivitas di bidang HANKAM (pertahanan-keamanan). Manajemen Proyek telah diterapkan dari awal perabadan manusia. Di antaranya misalnya Vitruvius (1 abad SM), Christopher Wren (1632-1723), Thomas Telford (1757-1834) dan Isambard Kingdom Brunel (1806-1859).

Kemudian baru pada tahun 1900 an Manajemen Proyek dengan proses sistematiknya diterapkan pada proyek rekayasa yang kompleks. Dua tokoh yang fenomenal dari manajemen proyek. Adalah Henry Gantt, disebut ayah dari teknik perencanaan dan kontrol, yang terkenal dengan penggunaan tentang Gantt chart sebagai alat manajemen proyek. dan kemudian Henri Fayol untuk ciptaan-Nya dari 5 fungsi manajemen yang membentuk dasar dari tubuh pengetahuan yang terkait dengan proyek dan manajemen program . Gantt dan Fayol, keduanya adalah mahasiswa Frederick Winslow Taylor untuk memperdalam teori manajemen ilmiah. Karyanya adalah pelopor alat manajemen proyek modern termasuk rincian struktur kerja (WBS - Work Breakdown Structure) dan alokasi sumber daya.

Tahun 1950 menandai awal era Manajemen Proyek modern datang bersama-sama dengan bidang Rekayasa Teknis (Enjinering) sebagai satu kesatuan. Manajemen proyek menjadi dikenal sebagai suatu disiplin ilmu yang berbeda yang timbul dari disiplin ilmu manajemen dengan model rekayasa Di Amerika Serikat . Sebelum tahun 1950-an secara garis besar, proyek dikelola dengan menggunakan Grafik Gantt, sebagai suatu alat dan teknik informal. Pada saat itu, dua model penjadwalan proyek dengan model matematis sedang dikembangkan. Yang pertama adalah Metode Jalur Kritis (CPM - Critical Path Method) yang dikembangkan pada suatu proyek sebagai usaha patungan antara DuPont Corporation dan Remington Rand Corporation untuk mengelola proyek-proyek pemeliharaan tanaman. Dan yang kedua adalah "Evaluasi Program dan Tinjauan Teknik" (atau PERT - Program Evaluation and Review Technique), dikembangkan oleh Booz Allen Hamilton sebagai bagian dari Angkatan Laut Amerika Serikat (dalam hubungannya dengan Lockheed Corporation) dalam pengembangan Program rudal kapal selam Polaris; Perhitungan teknik matematis ini kemudian cepat menyebar ke perusahaan-perusahaan swasta untuk diterapkan. Dalam waktu yang sama, model penjadwalan-proyek juga sedang dikembangkan, teknik menghitung biaya proyek, manajemen biaya, dan ekonomi teknik terus berkembang, dengan kepeloporannya oleh Hans Lang dan lain-lain.

Pada tahun 1956, American Association of Cost Engineers (AACE), yang sekarang disebut AACE Internasional; Asosiasi Internasional untuk ahli Teknik Biaya yang pada awalnya dibentuk oleh praktisi manajemen proyek dan spesialisasi terkait dengan perencanaan dan penjadwalan, perkiraan biaya , dan pengenadalian jadwal proyek (Pengendali Proyek - Project Control). AACE terus bekerja sebagai perintis dan pada tahun 2006 pertama kali merilis proses yang terintegrasi untuk manajemen portofolio, program dan proyek (Total Cost Management Framework). AACE meneawarkan beberapa sertifikasi seperti CCE, PSP dan lain sebagainya.

Pada tahun 1967, International Project Management Association (IPMA) didirikan di Eropa, sebagai sebuah federasi dari beberapa asosiasi manajemen proyek nasional. IPMA memelihara struktur federal hari ini dan sekarang termasuk asosiasi anggota pada setiap benua kecuali Antartika. IPMA menawarkan Sertifikasi Tingkat Empat program yang berdasarkan Baseline IPMA Kompetensi (ICB). ICB ini mencakup kompetensi teknis, kompetensi kontekstual, dan kompetensi perilaku.

Pada tahun 1969, Project Management Institute (PMI) dibentuk di Amerika Serikat.PMI menerbitkan buku Panduan yang sering disebut dengan PMBOK Guide (Project Management Body of Knowledge Guide), yang menggambarkan praktek manajemen proyek yang umum untuk "hampir semua proyek dan hampir semua waktu". PMI juga menawarkan beberapa sertifikasi seperti PMP, CAMP dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri Manajemen Proyek berkembang pada era tahun 1970-1990 an diawali dengan semakin banyaknya berkembang proyek-proyek infrastruktur yang banyak memerlukan profesional di bidang Manajemen Proyek. Salah satunya yang berdiri pertama kali adalah Project Management Institut Chapter Jakarta (yang sekarang disebut PMI - Indonesia). PMI Indonesia didirikan pada tahun 1996 dan merupakan organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan, konsolidasi dan penyaluran manajemen proyek Indonesia dan bekerja untuk pengembangan pengetahuan dan keahlian untuk kepentingan semua stakeholder. Organisasi ini adalah salah satu cabang dari Project Management Institute (PMI), sebuah organisasi, nirlaba profesional di seluruh dunia terkemuka.

Dan pada tanggal 16 Juli 1999 didirikanlah Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI) yang merupakan asosiasi dari para Ahli Manajemen Proyek Indonesia dan didirikan di Jakarta, sebagai salah satu asosiasi profesi anggota LPKJ. Lembaga IAMPI ini juga menawarakan sertifikasi yang betaraf nasional di Indonesia.

Dan terakhir adalah lembaga ITAPPI (Ikatan Tenaga Ahli Pengendali Proyek Indonesia) yang didirikan pada tahun 2008 dan merupakan organisasi profesional dengan bidang pengendali proyek (Project Control).

PENGERTIAN

Manajemen Proyek adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan dengan menggunakan empat fungsi utama yaitu planning, organizing, actuating, controling ( POAC ) yang didasarkan pada sumberdaya yang dimiliki.

Perbedaan antara kegiatan kerja proyek dan kegiatan progam kerja proyek adalah :

Kerja proyek : adalah kegiatan yang dilakukan bila sudah tersekejul sebelumnya
Program kerja : adalah kegiatan yang rutin dikerjakan tanpa adanya sekejul sebelumnya
System development life cycle : Adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi yang melalui beberapa langkah.
Scope proyek : Adalah semua kegiatan pada membuatan hasil proyek dan proses pembuatanya, serta pengeloaan proses-proses untuk mendefinisikan dan pengendalian apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek.
  
Elemen Manajemen Proyek

3 P ( utama )
  • purpose ( persiapan )
  • people ( personil )
  • proses dan evaluasi ( pelaksanaan dan evaluasi )
6 S ( pendukung )
  • Scope ( batasan )
  • Support ( pendukung )
  • Schedule ( jadwal )
  • Strategy ( strategi )
  • Structure ( struktur )
  • System ( sistem )

PROSES


 
Terdapat lima tahap kegiatan utama yang dilakukan dalam siklus hidup proyek yaitu :      


TAHAP INISIASI

Tahap inisiasi proyek merupakan tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah proyek disepakati untuk dikerjakan. Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan akan diidentifikasi. Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga didefinisikan. Sebuah studi kelayakan dapat dilakukan untuk memilih sebuah solusi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk direkomendasikan sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika sebuah solusi telah ditetapkan, maka seorang manajer proyek akan ditunjuk sehingga tim proyek dapat dibentuk.

Tahap Perencanaan dan Desain

Ketika ruang lingkup proyek telah ditetapkan dan tim proyek terbentuk, maka aktivitas proyek mulai memasuki tahap perencanaan. Pada tahap ini, dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek berlangsung. Adapun aktivitas yang akan dilakukan pada tahap ini adalah membuat dokumentasi project plan, resource plan, financial plan, risk plan, acceptance plan, communication plan, procurement plan, contract supplier dan perform phare review.

Tahap Eksekusi (Pelaksanaan proyek dan/atau Konstruksi)

 Dengan definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas proyek siap untuk memasuki tahap eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, deliverables atau tujuan proyek secara fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat dalam dokumentasi project plan akan dieksekusi.

Tahap Pemantaun dan sistem Pengendalian

Sementara kegiatan pengembangan berlangsung, beberapa proses manajemen perlu dilakukan guna memantau dan mengontrol penyelesaian deliverables sebagai hasil akhir proyek.

Tahap Penutupan

Tahap ini merupakan akhir dari aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil akhir proyek (deliverables project) beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan, kontak dengan supplier diakhiri, tim proyek dibubarkan dan memberikan laporan kepada semua stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan proyek telah selesai dilaksanakan. Langkah akhir yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu melakukan post implementation review untuk mengetahui tingkat keberhasilan proyek dan mencatat setiap pelajaran yang diperoleh selama kegiatan proyek berlangsung sebagai pelajaran untuk proyek-proyek dimasa yang akan dating. Organisasi Proyek Tahapan ini merupakan tahapan sebuah proyek sebelum kemudian ditutup (penyelesaian). Namun tidak semua proyek akan melalui setiap tahap, artinya proyek dapat dihentikan sebelum mereka mencapai penyelesaian. Beberapa proyek tidak mengikuti perencanaan terstruktur dan / atau proses pemantauan. Beberapa proyek akan melalui langkah 2, 3 dan 4 beberapa kali.
Banyak industri menggunakan variasi pada tahap-tahapan proyek ini. Sebagai contoh, ketika bekerja pada sebuah perencanaan desain dan konstruksi, proyek biasanya akan melalui tahapan dengan nama yang berbeda-beda seperti pada tahapan Perencanaan dengan nama: Pra-Perencanaan, Desain Konseptual, Desain Skema, Pengembangan Desain, Gambar Konstruksi (atau Dokumen Kontrak), dan/atau Administrasi Konstruksi
Mengapa purpose lebih awal dilakukan didalam manajemen proyek dari people dan proses ?

–> purpose ( planning ) –> people ( organizing ) –> proses dan evaluasi ( actuating & controling ) kaitan dengan fungsi manajemen ( POAC )

Answer : karena, tanpa adanya rencana dan tujuan tidak akan efisien dan efektif suatu proyek.

Konsep Manajemen Proyek
  • Konsep Strategi
–>Strategy–>System–>Structure–>( loop)
Saling berkaitan antara ketiganya.
  • Konsep Implementasi
–>Scope–>Schedule–>Support–>(loop)
Pada prinsipnya semua nya mencangkup ruang lingkup tertentu dan saling terkait.
  • Konsep Operasi
–>Purpose–>People–>Proses–>(loop)
Proses harus efisien agar tujuan proyek dapat tercapai sesuai harapan yaitu proses yang efisien dengan tujuan yang efektif

Mengenal Profile Manajemen Proyek

Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas. Tugas tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau melakukan penelitian dan pengembangan.
Dari pengertian diatas terlihat bahwa ciri pokok-pokok proyek adalah sebagai berikut :
  • Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir
  • Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan diatas telah ditentukan
  • Bersifat sementara dalam arti umumnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas
  • Nonrutin tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung
Disamping proyek, dikenal pula program yang mempunyai sifat sama dengan proyek. Perbedaannya terletak pada kurun waktu pelaksanaan dan besarnya sumber daya yang diperlukan. Program memiliki skala lebih besar dari pada proyek. Umumnya program dapat dipecah menjadi lebih dari satu proyek. atau suatu program merupakan kumpulan dari bermacam-macam proyek.

Perbandingan Kegiatan Proyek dengan Kegiatan Operasional

Perbandingannya adalah sebagai berikut :
Kegiatan Proyek
  • Bercorak dinamis, non rutin
  • Siklus proyek relatif pendek
  • Intensitas kegiatan didalam periode siklus naik turun
  • Kegiatan harus diselesaikan berdasarkan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan
  • Terdiri dari bermacam-macam kegiatan yang memerlukan berbagai disiplin ilmu
  • Keperluan sumber daya berubah
Kegiatan Operasional
  • Berulang-ulang, rutin
  • Berlangsung dalam jangka panjang
  • Intensitas kegiatan relatif sama
  • Batasan anggaran dan jadwal tidak setajam dalam proyek
  • Macam kegiatan tidak terlalu banyak
  • Macam dan volume keperluan sumber daya relatif konstan
Kompleksitas Proyek

Kompleksitas proyek tergantung dari hal berikut :
  • Jumlah macam kegiatan didalam proyek
  • Macam dan jumlah hubungan antar kelompok (organisasi) didalam proyek dengan pihak luar
Kompleksitas tidak tergantung dari besar kecilnya ukuran suatu proyek. Proyek kecil dapat saja bersifat lebih kompleks dari pada proyek dengan ukuran yang lebih besar.

Macam Proyek

Dilihat dari komponen utama proyek dapat dikelompokan sebagai berikut :
  • Proyek Engineering Konstruksi
komponen jenis ini terdiri dari desain engineering, pengkajian kelayakan, pengadaan dan kontruksi. Contoh pembangunan jembatan, jalan raya dsb.
  • Proyek Engineering Manufaktur
Manukfaktur merupakan proses untuk menghasilkan produk baru. kegiatannya meliputi dasian engineering, pengembangan produk, manufaktur, perakitan dan uji coba. Contoh pembuatan ketel uap, kendaraan mobil dan motor dsb.
  • Proyek Penelitian dan Pengembangan
Tujuannya adalah melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu. Contoh badan pengembangan dsb.
  • Proyek Pelayanan Manajemen 
Perusahaan umumnya memerlukan proyek semacam ini diantaranya :
- Merancang sistem informasi managemen meliputi perangkat lunak maupun perangkat keras
- Merancang program efisiensi dan penghematan
- Diversifikasi, penggabungan dan pengaambil alihan
Proyek tersebut tidak membuahkan hasil, produk dan fisik tetapi laporan akhir.
  • Proyek Kapital
Berbagai badan usaha atau pemerintah memiliki kriteria tertentu untuk proyek kapital. Contoh proyek PLTU dsb.

Timbulnya Suatu Proyek

Awalnya timbul proyek dapat berasal dari beberapa sumber berikut :
  • Rencana Pemerintah –> misalnya pembangunan jalan, jembatan dsb
  • Permintaan Pasar –>  membangun sarana produksi baru dsb
  • Dari dalam perusahaan –> misalnya meningkatkan efisiensi kerja dsb
  • Kegiatan penelitian pengembangan –> misalnya obat-obatan, bahan kimia dsb.

PERILAKU DAN DINAMIKA PROYEK

kegiatan proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu yang dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas. lingkup (scope) tugas tersebut dapat berupa pembangunan pabrik, pembuatan produk baru, atau pelaksanaan penelitian dan pengembangan. ciri-ciri pokok proyek adalah sebagai berikut:

1. Bertujuan menghasilkan lingkup (scope) tertentu berupa produk
akhir atau hasil kerja akhir.

2. Dalam proses mewujudkan lingkup diatas, ditentukan jumlah
biaya, jadwal, serta kriteria mutu.

3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oeh selesainya
tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.

4. Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan
berubah sepanjang proyek berlangsung.

disamping proyek, dikenal juga "Program" yang mempunyai sifat sama dengan proyek. Perbedaannya terletak pada kurun waktu pelaksanaan dan besarnya sumber daya yang diperlukan. program memiliki skala lebih besar daripada proyek. Umumnya. program dapat dipecah menjadi lebih dari satu proyek. Dengan kata lain, suatu program merupakan kumpulan dari bermacam-macam proyek.

SASARAN PROYEK DAN TIGA KENDALA (Triple Constraint)

Selain berbentuk bangunan, setiap proyek memiliki tujuan khusus, misalnya membangun rumah tinggal, jembatan, atau instalasi pabrik. Dapat pula berupa hasil kerja penelitian dan pengembangan. Di dalam proses mencapai tujuan tersebut, ada tiga batasan yang harus dipenuhi yang menjadi parameter penting bagi penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. ketiga batasan tersebut disebut "tiga kendala (triple constraint)", antara lain:

1. Anggaran, proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran. Untuk proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan jadwal pengerjaan bertahun-tahun, anggaranya tidak hanya ditentukan secara total proyek, tetapi dipecah atas komponen-komponenya atau per periode tertentu yang jumlahnya disesuaikan dengan keperluan. dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek pun harus memenuhi sasaran anggaran per periode.

2. Jadwal, Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka penyerahannya tidak boleh melewati batas waktu yang ditentukan.

3. Mutu, Produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan, Sebagai contoh, bila hasil kegiata proyek tersebut berupa instalasi pabrik, maka kriteria yang harus dipenuhi adalah pabrik harus mampu beroperasi secara memuaskan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. jadi memenuhi persyaratan mutu berarti mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai fit for the intended use.



Sumberid.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek
               http://areyati.wordpress.com/2010/11/23/manajemen-proyek
             

Link :
    
www.gunadarma.ac.id 

No comments:

Post a Comment