Albina Dini Astuty
4EA07/10211541
Perusahaan yang Menerapkan Konsep Etika Bisnis SDM Produksi dan Lingkungan
Peranan etika bisnis dalam bidang Sumber Daya Manusia
Manajemen SDM (sumber daya manusia) merupakan suatu proses
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer
dan tenaga kerja lainnya, untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah
departemen sumber daya manusia atau HRD (human resource department).
Fungsi operasional dalam Manajemen SDM merupakan dasar
pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan.
Fungsi operasional tersebut terbagi lima, secara singkat sebagai berikut:
1. Fungsi Pengadaan, yaitu proses penarikan
seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai
kebutuhan perusahaan (the right man in the right place).
2.Fungsi Pengembangan, yaitu proses peningkatan ketrampilan
teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
masa kini maupun masa depan.
3. Fungsi Kompensasi, yaitu pemberian balas jasa langsung
dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa
(output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil
dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
4. Fungsi Pengintegrasian, yaitu kegiatan untuk
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta
kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana Pengintegrasian adalah
hal yang penting dan sulit dalam Manajemen SDM, karena mempersatukan dua
aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
5.FUngsi Pemeliharaan, yaitu kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta
hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) .
Manajemen sumber daya manusia tidak hanya berperan sebagai
penyusunan kode etik perusahaan, merncanakan sumber daya manusia yang etis yang
mampu menciptakan nilai tambah ekonomi juga harus berperan sebagai perencanaan
strategi konsep etika.langkah-langkahnya:
1. Menentukan standar etika yang ingin ditanamkan.
2.Mengindentifikasi faktor-faktor etis kritikal yang dapat
digunakan dalam mendorongnya konsep etika perusahaan.
3. Mengindentifikasi kemampuan, prosedur, kompetensiyang
diperlukan.
4. Mengintegrasikan konsep etika dalam strategi bisnis yang
dilakukan.
5.Mengembangkan langkah-langkah konkret yang dapat digunakan
dalam mengimplementasikan, mengawasi dan mengevaluasi konsep etika yang
dijalankan.
Implementasi Konsep
Etika Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia, konsep etika dapat di
implementasikan dalam bentuk pengawasan organisasaional yang didasarkan pada
sosialisasi aturan-aturan, memonitor perilaku dan disilpin karyawan, serta
mempengaruhi perilaku melalui pemberian hukuman bagi mereka yang sering
melanggar etika. Penerapan yang terlalu kuat pada konsep etika yang berorentasi
pada pemenuhan etika tersebut, mempunyai akibat yang kurang baik pada outcome
yang dihasilkan, karena perhatian karyawan akan tertumpu pada usaha-usaha untuk
menghindari hukuman saja. Dengan demikian, hanya akan tercipta atmosfir dimana
karyawan berusaha untuk tidak tekena hukuman, sedangkan keinginan ataupun
cita-cita untuk meningkatkan mentalitas yamg lebih etis dan bermoral mungkin
kurang dapat diwujudkan. Pemenuhan etika secara umum dapat membantu mengurangi
pelanggaran etika meskipun tidak mempunyai derajat yang sama dengan konsep
etika yang berorentasi pada penanaman nilai-nilai etika.
Tujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika ini
bukan untuk kedisiplinan, tetapi lebih pada usaha-usaha untuk meningkatkan
kepedulian karyawan terhadap perkembangan nilai-nilai etika yang lebih berarti.
Tujuan tersebut disosialiasasikan dengan adanya sharing nilai-nilai etika dalam
organisasi. Dalam hai ini setiap anggota organisasi mempunyai status yang sama.
Dengan begitu organisasi membawa komitmen bersama yamg diaplikasikan secara
sama pada semua anggota. Karena karyawan mendapat perhatian atas kontribusinya,
maka mereka akan merasa bangga dengan nilai-nilai etika dalam organisasi.
Konsep penanaman nilai-nilai etika lebih menekankan pada aktivitas-aktivitas yang
membantu karyawan dalam pembuatan keputusan, menyediakan nasihat-nasihat dan
konsultasi etika, serta mendukung konsensus mengenai etika bisnis. Manajemen sumber
daya manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan antara
penanaman nilai-nilai etika dan pemenuhan etika tersebut.
Implementasi konsep etika harus mampu diintegrasikan dalam
setiap aktivitas manajemen sumber daya manusia. Adanya konsistensi antara
kebijakan dan praktek diharapkan dapat menghindari persepsi yang ambigu yang
diterima karyawan. Sebagai contoh, jika karyawan didorong untuk melaksanakan
suatu standar etiak tertentu, tetapi standar tersebut tidak diintegrasikan
dalam standar penilaian kinerja, reward, sistem kompensasi serta sistem
manajemen sumber daya manusia lainnya, maka akan menimbulkan perasaan
ketidakadilan bagi karyawan. Dengan mengintegrasikan program etika ke dalam
fungsi-fungsi organisasional diharapkan akan menjadikan pelaksanaan konsep
etika menjadi lebih efektif.
Hak-hak yang harus dipenuhi sebagai seorang karyawan agar
konsep etika dapat menghasilkan keputusan yang etis setiap level manajemen
sumber daya manusia adalah
1. Hak atas pekerjaan , kerja merupakan hak asasi manusia
karena dengan hak akan hidup.
2. Hak atas upah yang
adil sehingga tidak ada diskrimanitif dalam pemberian upah.
3. Hak untuk
berserikat dan berkumpul, dapat menjadi media advokasi bagi pekerja.
4. Hak un tuk
perlindungan keamanan dan kesehatan.
5. Hak untuk diproses
hukum secara sah, hak untuk diperlakukan sama.
6. Hak atas rahasia
pribadi.
7. Hak atas kebebasan
suara hati.
1. Lingkungan
Internal
Segala sesuatu di dalam
organisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan
tersebut.
IIIerhadap perusahaan
sangat besar pengaruhnya. Karena lingkungan bisnis sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup perusahaan, seperti lingkungan internal yang sangat
mempengaruhi pengaruh didalam perusahaan seperti masalah tenaga kerja, sdm dan
lain – lain, dan sebaliknya untuk lingkungan diluar perusahaan.
PENERAPAN ETIKA BISNIS PADA PT JNE
H. Soeprapto Suparno bersama Johari Zein mendirikan
perusahaan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa yang dikenal dengan Tiki
JNE pada tanggal 26 November 1990. Perusahaan ini memulai kegiatannya dengan
delapan karyawan dan modal 100 miliar rupiah. Pusat kegiatan usahanya yaitu
penanganan kegiatan kepabean, impor kiriman barang, dokumen, serta
pengantaranya dari luar negeri ke Indonesia.
Nilai-nilai dasar yang dianut JNE adalah jujur, adil,
disiplin, tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan visioner. Sedangkan
filosofinya yaitu efektif, efisien, fleksibel, dan seimbang.
Tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan
bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara
Asia (ACCA) yang bermarkas di Hongkong yang kemudian memberi kesempatan kepada
JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.
Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan
memperluas jaringan domestik. Dengan jaringan domestiknya TIKI dan namanya, JNE
mendapat keuntungan persaingan dalam pasar domestic. JNE juga memperluas
pelayanannya dengan logistik dan distribusi.
Selama bertahun-tahun TIKI dan JNE berkembang menjadi dua
perusahaan yang punya arah sendiri. Karena itu, keduanya menjadi saingan dan
akhirnya JNE menjadi perusahaan sendiri dengan manajemen diri sendiri. JNE
meluncurkan logonya sendiri pada tahun 2000 dan berpisah dari TIKI. JNE lalu
berusaha melakukan inovasi dengan memberikan layanan yang berbeda dengan TIKI.
Kesan awal, masyarakat menganggap layanan JNE lebih mahal dari yang lainnya.
Ini karena segemen yang dibidik memang segmen premium.
Pengembangan produk dan layanan yang berbeda di JNE antara
lain menyediakan jasa kurir, logistic, money remittance hingga jasa kargo.
Sebagai sister company dengan TIKI, secara etika bisnis, JNE menghadapi
kesulitan tidak boleh beradu harga dan layanan dengan TIKI. Namun, ternyata
industri pengiriman berkembang dan pasarnya ikut membesar sehingga JNE tidak
perlu berebut pasar. Perlahan-lahan JNE menemukan banyak layanan baru yang
tidak terpikir sebelumnya.
JNE lalu membeli gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE
Operations Sorting Centers. Tahun 2004 JNE membeli gedung baru yang merupakan
kantor pusat JNE dan kedua gedung ini berada di Jakarta.
Dari tahun ke tahun, pertumbuhan bisnis JNE semakin baik,
bahkan di atas rata-rata pertumbuhan industri. Industri sendiri bertumbuh hanya
sebesar 10% – 15%, namun bisnis JNE tumbuh
hingga 20% tiap tahunnya. Resep keberhasilan JNE adalah tidak mau menunggu
konsumen. Lebih baik, JNE menjemput bola. Kurir JNE langsung menjemput barang
ke rumah konsumen yang ingin mengirimkan barang. Hanya dengan menelepon, kurir
pasti datang ke rumah.
Kalau masih kuatir nilai barang tidak sesuai dengan nilai
10x pengiriman, JNE menganjurkan agar konsumen untuk mengansuransikan
barangnya. JNE berkomitmen memberikan layanan yang terbaik. Standar JNE, kalau
sampai perusahaan asuransi tidak membayar klaim sesuai hari yang ditentukan, JNE
bersedia menggantikan dengan membayar klaim konsumen. Bagi JNE, barang sampai
tujuan pelanggan adalah harga mati. Selain itu, sebanyak 170 titik jaringan
yang sudah online. Ini memudahkan JNE dan pelanggan untuk mengawasi pengiriman
barang.
Satu lagi layanan inovatif dari JNE, Pesona. Pesona adalah
pesanan oleh-oleh Nusantara. Setiap orang bisa saling mengirimkan makanan khas
daerah tertentu ke sanak keluarga di daerah lain. Contoh, mau kasih oleh-oleh
kerupuk bangka ke keluarga di Jakarta. Anda cukup telepon JNE dan JNE akan
carikan toko kerupuk yang terkenal di Bangka dan segera dikirimkan. Bahkan, es
krimpun bisa dikirimkan melalui JNE.
Tidak sampai di situ, JNE banyak melakukan inovasi-inovasi
unggul lainnya. JNE sekarang membuka bisnis baru yakni trucking. Ini adalah
layanan pengiriman barang-barang kebutuhan pokok. Layanan trucking ini
dilengkapi dengan GPS agar terpantau. JNE juga bekerjasama dengan perusahaan
pengiriman barang, UPS. Konsumen bisa mengirimkan barang ke luar negeri lewat
UPS ini. Rencana selanjutnya, JNE berencana terjun ke bisnis surat-menyurat di
bawah 500 gram. Bisnis yang sebelumnya dimonopoli PT. Pos Indonesia, dengan
pencabutan aturan ini maka membuka peluang bagi JNE. JNE saat ini tinggal
menunggu aturan pemerintah yang mengatur soal bisnis ini.
Saat ini JNE didukung oleh lebih dari 1000 karyawan dan
tidak kurang dari 1.500 gerai yang tersebar luas di Indonesia. Kehandalan JNE
juga telah dibuktikan dengan diraihnya berbagai bentuk penghargaan serta
sertifikasi ISO 9001:2000 atas jasa layanan yang telah diberikan. Layanan
terbaik adalah harga mati bagi JNE. Karena itu, sangat wajar kalau JNE punya
SDM yang handal. Bahkan departemen HRD mempunyai empat divisi yaitu intelektual
(berhubungan dengan pekerjaan), training (bertugas untuk kegiatan outbound dan
memberikan training), spiritual (mengatur kegiatan keagamaan), dan fisikal
(berhubungan dengan aktivitas kebugaran badan karyawan). Pemimpin perusahaan
JNE berkata, “Setiap masa selalu ada
tantangannya, tapi kita tetap harus maju menghadapi tantangan itu.
Branch Manager JNE Solo, Bambang Widiatmoko, mengatakan
persaingan bebas industri jasa logistik akan dimulai lebih awal pada 2013.
Perusahaan jasa logistik dari negara ASEAN akan bebas memasuki Indonesia. Mau
tak mau, perusahaan jasa pengiriman dalam negeri juga harus berbenah. “Saat masuk ke Indonesia
investor pasti akan melihat perusahaan jasa pengiriman yang memimpin, sebagai
kompetitor kami harus mampu bersaing.
Pelanggan selalu ingin tahu posisi barang yang dikirim
berada di mana? Dulu memang tidak bisa dilihat. Tapi sekarang dengan
memaksimalkan customer service, website dan telepon masalah itu dapat diatasi,” kata dia. Menurut Bambang,
saat ini perusahaan jasa pengiriman lomba perang tarif untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya. Namun, pelayanan terhadap konsumen secara
excellent service.
Peluang usaha jasa pengiriman barang masih cukup
menjanjikan. Jika digarap serius usaha bidang logistik itu mampu tumbuh 15%-20%
per tahun. Menurut Bambang, kue industri jasa pengiriman barang sekitar Rp7
triliun per tahun, sedangkan kue industri jasa logistik mencapai Rp1.700
triliun per tahun.
PENERAPAN ETIKA BISNIS PADA PT SAMSUNG
Samsung mencari
SDM yang berkualitas tipe T, yaitu pekerja yang menguasai pekerjaan di
bidangnya dan memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang luas. Kualitas tipe T memili tiga arti, pertama , berpikir solid, memiliki pengertian dalam menguasai
seluruh pekerjaan. Tugas apapun yang diberikan kepada SDM tipe T, hasilnya berkualitas lebih bagus.Kedua, bila diperlukan ide kreatif dalam bisnis baru serta
berkombinasi dengan teknologi yang berbeda, maka SDM berkualitas tipe T akan
lebih dibutuhkan. Ketiga, SDM
berkualitas tipe T memiliki sistem manajemen untuk menghadapi lingkungan
global.Istilah lain untuk SDM tipe T adalah SDM yang menguasi bidang spesialis,
tapi juga mengetahui berbagai bidang yang luas (spesialis-generalis).
SDM berkualitas
tipe “T” adalah SDM yang memiliki 4C,
yaitu Compassion, Conception, Controversy
dan Commitment. Memiliki Compassion
maksudnya bahwa orang tersebut memiliki kemampuan untuk mengerti keinginan dan
memikirkan kenyamanan konsumen. Conception,
adalah kemampuan untuk mengkombinasikan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki secara kreatif serta selalu
berupaya menyelesaikan setiap masalah dengan cara apapun. Controversy adalah dimana personil tersebut menikmati munculnya
kontroversi kreatif dengan saling berbagi ide sehingga muncul ide baru yang
berguna bagi keberlangsungan bisnis.Commitment,
adalah, setelah menyampaikan idenya,SDM tersebut berusaha dengan sekuat tenaga
untuk mewujudkannya. Dia akan berusaha sendiri bila tidak ada yang
mendukungnya dan terus berkarya.
SDM berkualitas
tipe T yang diinginkan Samsung dapat dibentuk dengan adanya pengembangan SDM
dalam sistem MBA (Master of Business Administration) Samsung. Samsung
mempromosikan dan menggali bakat berkualitas generasi penerusnya di antara
pegawainya sendiri. Sistem MBA Samsung dilakukan dengan menyeleksi pegawai dari
jajaran kepala bagian dan wakil kepala bagian, lalu membinanya menjadi pemimpin
atau CEO Perusahaan.
Salah satu budaya perusahaan yang dikembangkan Samsung adalah tentang Staff. Samsung menghargai manusia dengan segala pemikirannya
sehingga selalu mengupayakan peningkatan kualitas para pekerjanya dengan
menciptakan situasi yang kondusif agar pekerja merasa bekerja di Samsung adalah
pekerjaan seumur hidupnya. Dengan demikian akan tercipta kesetiaan dan
kepedulian karyawan terhadap perusahaan. Mereka juga aktif mencari penyelesaian
permasalahan perusahaan. Dengan bekerja seumur hidup, kualitas hidup pekerja
juga diupayakan meningkat Mereka mendapat jaminan hari tua sehingga bisa
menikmati masa tua bersama keluarga. Nantinya, dua keturunan anak mereka juga
dapat bekerja di Samsung.
Sumber:
http://onlydevinovita.wordpress.com/2013/01/17/penerapan-etika-bisnis-pada-pt-jne.html.
http://fitrinuramdhani.wordpress.com/2011/02/03/etika-bisnis-sumber-daya-manusia.html.
http://rihat-online.blogspot.com/2014/10/manajemen-sdm-ala-samsung.html.
Link :