Wednesday, 28 May 2014

Tugas 3 Softskill Bahasa indonesia : Artikel Argumetatif (Gaya Bahasa pada Iklan di Televisi)

Albina Dini Astuty
3EA07/10211541


                     Anda ingin mendapatkan produk-produk berkualitas dari jaco? namun anda bingung mau memesan  atau membelinya dimana? Jaco home shopping sudah hadir di kota-kota anda, untuk memudahkan dan memuaskan pelanggan jaco,kami sudah ada pada kota-kota diseluruh indonesia dari sumatera sampai papua Jaco home shopping adalah distributor peralatan produk impor asli dan berkualitas, dengan desain minimalis dan canggih, bahan aman nyaman tanpa efek samping,dan tentu saja manfaatnya atau fungsinya tidak diragukan dan faktor inilah yang membuat produk-produk dari jaco adalah produk bestseller yaitu terlaris didunia untuk memuaskan pelayanan,

kozui-mineral-peeling-225x300
kami tidak hanya melayani penjualan pada store kami,namun kami melayani pemesanan pembelian melalui online shop, sehinga akan memudahkan anda yang tidak sempat mengunjungi store dari jaco, alamat jaco home shopping terdapat di berbagai kota besar di indonesia, baik di pulau jawa maupun di luar pulau jawa. bagi sebagian besar konsumen enggan untuk bepergian hanya untuk mendapatkan produk siner beauty set misalnya, berawal dari itulah kami sebagai sales on-Line produk-produk asli jaco hadir untuk menjembatani keinginan sebagian besar konsumen tersebut.
jaco home shopping sangat lengkap meliputi produk pelangsing,peralatan rumah tangga,perawatan badan,perawatan kecantikan wajah dan badan, dan produk kesehatan , semua produk di impor asli sehinga kualitas dan mutu terjamin pesan sekarang juga produk dari jaco home shopping hanya di jacotvshopping.org dengan Call center 0852-2858-2727 atau sms center 0877-2851-2228 juga bisa melalui BB Messenger : 7461F5F3


Source :
jacotvshopping.org/blog/alamat-jaco-home-shopping/

Thursday, 15 May 2014

tugas terakhir softskill bahasa indonesia 2 (artikel teks)

Albina Dini Astuty
3EA07 / 10211541

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Siswa SMK 29 Jakarta Rakit Pesawat Terbang



JAKARTA, KOMPAS.com — Prestasi membanggakan kembali diukir para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di DKI Jakarta. Kali ini, para pelajar SMK 29 Jakarta atau dulu lebih dikenal dengan sebutan STM Penerbangan mampu merakit pesawat ringan eksperimental Jabiru J 430 bermesin tunggal dengan piston 6 silinder dan berkapasitas 4 tempat duduk. 

Perakitan dilakukan di halaman sekolah mereka, yang berlokasi di Jalan Prof Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selama melakukan perakitan, para siswa didampingi para instrukturnya yang berasal dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways, Lion Air, TNI Angkatan Udara (AU), serta Federasi Aerosport Indonesia. 

Saat ini, proses perakitan pesawat telah mencapai 95 persen dan diprediksi pada akhir Januari nanti akan rampung. Pesawat Jabiru ini memiliki panjang 8 meter dengan lebar bentang sayap mencapai 10 meter. Adapun bobot pesawat memiliki berat sekitar 200 kilogram. Pesawat ini memiliki empat tempat duduk dan diklaim mampu terbang hingga Pulau Bali dan Malaysia. 

Kepala Bidang Pendidikan SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Rita Aryani mengatakan, perakitan pesawat ini membutuhkan waktu lebih kurang tiga bulan. Saat ini, prosesnya sudah berlangsung dua bulan. Pada akhir Januari nanti, pesawat ini diprediksi akan selesai dan diluncurkan pada bulan Februari 2012. 

Para pelajar yang merakit pesawat ini adalah siswa kelas dua dan kelas tiga dari jurusan Air Frame dan Power Plant. Sejauh ini, SMKN 29 ini merupakan satu-satunya sekolah di Jakarta yang berhasil merakit pesawat. 

Perakitan pesawat ini dibagi dalam beberapa tim dan dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk merakitnya. Seluruh komponen pesawat ini didatangkan dari Australia dengan biaya yang ditanggung Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ujar Rita Aryani, seperti dikutip beritajakarta.com, Kamis (5/1/2012). 

Rita menyebutkan, saat ini SMKN 29 telah menandatangani nota kesepahaman dengan Garuda Indonesia Airways dan Lion Air. Setelah lulus, para siswanya yang memenuhi persyaratan dapat langsung diterima bekerja di dua maskapai penerbangan tersebut. Nantinya, mereka dapat bekerja sebagai tenaga maintenance hingga pilot.

Keterangan :

1. Topik  artikel diatas mengenai perakitan  pesawat terbang yang dilakukan oleh para siswa SMK 29 Jakarta dengan tujuan penulisan yaitu mengetahui keberhasilan merakit pesawat terbang , lebih kearah pembelajaran sekaligus menumbuhkan kecintaan para siswa terhadap bidang kerdirgantaraan. 

2. a. Artikel diatas ada yang berbentuk deskriptif, karena menggambarkan sesuatu yang terjadi atau berdasarkan fakta, seperti "Perakitan dilakukan di halaman sekolah mereka, yang berlokasi di Jalan Prof Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selama melakukan perakitan, para siswa didampingi para instrukturnya yang berasal dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways, Lion Air, TNI Angkatan Udara (AU), serta Federasi Aerosport Indonesia".
    b. serta ada pula yang berbentuk kalimat argumentasi, karena berupa pendapat dari seseorang, seperti "Rita menyebutkan, saat ini SMKN 29 telah menandatangani nota kesepahaman dengan Garuda Indonesia Airways dan Lion Air".

3. *  Para pelajar yang merakit pesawat ini adalah siswa kelas dua dan kelas tiga dari jurusan Air Frame dan 
                 S                          P                                       O                                               K  
       Power Plant     
     *  Kepala Bidang Pendidikan SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Rita Aryani mengatakan
                         S1                                                                        P1                    S2                             
perakitan pesawat ini membutuhkan waktu lebih kurang tiga bulan                           
                                                    P2 
     *  Perakitan dilakukan di halaman sekolah mereka,
.            S                 P                               K             
     * Para siswa didampingi para instrukturnya yang berasal dari maskapai penerbangan 
               S                                    P                                      O                                K 
Garuda Indonesia Airways, Lion Air, TNI Angkatan Udara (AU), serta Federasi Aerosport Indonesia".                

4. 1. hubungan koordinatif : "Pesawat ini memiliki empat tempat duduk dan diklaim mampu terbang hingga Pulau Bali dan Malaysia"
         Keterangan                : dan
    2. hubungan korelatif     :  "Adapun bobot pesawat memiliki berat sekitar 200 kilogram"
        Keterangan                : adapun
    3. hubungan subordinat : "Pesawat Jabiru ini memiliki panjang 8 meter dengan lebar bentang sayap mencapai 10 meter"
        Keterangan                : dengan ( Konjungsi subordinatif alat)

Sumber : Koran Kompas 
    



Sunday, 20 April 2014

tugas mencari soal test TPA (softskill bhs.indonesia 2)

ALBINA DINI ASTUTY
3EA07/10211541
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS SOFTSKILL 2 “ BAHASA INDONESIA II “

MENCARI SOAL TEST POTENSI AKADEMIK :
A.      SINONIM
1.      ENTITAS
a.      Jumlah             b. Wujud        c. Tak terbatas                        d. Sumbangsih
Ket: Entitas = satuan yang berwujud, ujud
2.      INGSUT
a.      Bergeser         b. Keluar          c. Jauh                         d. Perlahan
Ket: Ingsut = Bergeser sedikit
3.      IMPRESI
a.      Pesan               b. Kiasan          c. Kesan                      d. Wujud
Ket: Impresi = Pendapt, kesan
4.      TUKAK
a.      Bintil- bintil merah    b. Sakit                        c. Borok           d. Tuli
Ket: Tukak = Bintil-bintil merah
5.      SAHIH
a.      Resmi              b. Suci              c. Tepat                       d. Valid
Ket: Sahih = Benar(Sangat), Kuat Sekali, Valid

B.      ANTONIM
1.      INSINUASI
a.      Terang- terangan       b. Caci maki    c. Serangan     d. Pujian
Ket: tuduhan terselubung, sindiran >< terang- terangan
2.      RABUN
a.      Tajam              b. Terang         c. Jelas             d. Tepat
Ket: kabur >< jelas
3.      GENERIK
a.      Mahal              b. Khusus        c. Ampuh         d. Individu
Ket: umum, lazim >< khusus
4.      NAAS
a.      Untung           b. Celaka         c. Rugi             d. Baik
Ket: sial, nasib (menimpanya dalam suatu kecelakaan) >< untung
5.      RAJIN
a.      Pandai             b. Pintar          c. Cerdas         d. Malas
Ket: rajin >< malas

C.      ANALOGI
1.      PALU : BATU
a.      Jangka : lingkaran
b.      Pedang : kayu
c.       Mistar : ukuran
d.      Kertas : buku
Ket: palu untuk memecah batu
2.      KACANG : KULIT
a.      Rambut : topi
b.      Rumah : halaman
c.       Hadiah : bingkisan
d.      Buku : sampul
Ket: Bagian luar kacang adalah kulit
3.      Hujan : Air
a.      Banjir : banndang
b.      Badai : angin
c.       Gempa : bumi
d.      Bulan : satelit
Ket: hujan ada air
4.      BENCI : MMARAH
a.      Suka : sayang
b.      main : senang
c.       tidur : lelap
d.      sakit : hati
Ket: kebencian menimbulkan kemarahan
5.      MEJA : KAYU
a.      Papan : tulis
b.      Lantai : tanah
c.       Lampu : minyak
d.      Perahu : karet
Ket: meja terbentuk dari kayu

D.     LOGIKA
1.      Wina selalu mandi tiap hari, kecuali karena ia sakit
a.      Wina tidak mandi
b.      Wina tidak minum obat
c.       Wina tidak makan
d.      Wina tidak pergi kedokter
Ket: karena wina sakit maka ia tidak mandi
2.      Jika pelajar sudah mengerjakan tugas A, maka
a.      Pelajar juga sudah mengerjakan tugas B
b.      Pelajar tidak mengerjakan tugas A
c.       Pelajar juga sudah mengerjakan tugas A
d.      Pelajar tidak mengerjakan tugas C
Ket: karena proyek A dikerjakan setelah proyek B
3.      Jika bandung adalah sapi, semarang adalah domba, dan surabaya adalah
a.      Kuda
b.      Itik
c.       Bebek
d.      Ular
Ket: kuda adalah hewan berkaki empat
4.      Jika pekerja tidak mengerjakan proyek S, maka
a.      Pekerja tidak akan mengerjakan proyek R
b.      Pekerja tidak akan mengerjakan proyek S
c.       Pekerja tidak akan mengerjakan proyek T
d.      Pekerja tidak akan mengerjakan proyek U
Ket: karena proyek R dikerjakan bersama S
5.      Apabila angga turun di H maka sinta turun di
a.      J           b. I       c. R      d. W
Ket: karena angga turun di H lalu sinta turun di I


Source: BUKU KOPMA STAN, 2010

Monday, 24 March 2014

SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

TUGAS MENULIS ESSAY TENTANG PENJUALAN

" STRATEGI PENJUALAN PONSEL SAMSUNG GALAXY DALAM PASAR INDONESIA"




DI SUSUN OLEH :

ALBINA DINI ASTUTY

3EA07 / 10211541


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

2013 / 2014

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PT Samsung Electronic Indonesia  menyegarkan line up produk Galaxy Series. Selain mengungkap fitur-fitur android yang belum banyak dimanfaatkan oleh pengguna, Samsung juga memastikan strategi mereka tahun ini yang akan terus berfokus pada segmen android. 

Hasilnya bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Yang paling umum adalah menampilkannya dalam bentuk tulisan, misalnya saat akan melakukan search di Google sehingga tidak repot mengetik. Kedua,voice recognition juga dapat digunakan sebagai sebuah komando untuk melakukan suatu pengerjaan. Nah, ini yang unik. Karena ternyata banyak sekali fungsi yang bisa dilakukan dengan komando suara ini.

Pemanfaatan lainnya adalah untuk melakukan navigasi peta atau mendeteksi lagu tertentu dan kemudian mencari judul lagu bahkan liriknya. 

Aplikasi tersebut mampu mengidentifikasi benda, barcode, QR code, tulisan, bahkan memecahkan permainan Sudoku. Cara kerjanya cukup mudah. Tinggal jalankan aplikasi Google Goggles, cari objek yang ingin dipotret, lantas software Google akan menganalisis jepretan Anda dan menampilkan hasilnya. 

Memang, hasil pencarian dari Google Goggles ini tidak bekerja untuk binatang, tanaman, makanan, mobil ,atau perabot. Namun, semakin lama hasil pencariannya semakin akurat. Dan, ke depannya apa yang Anda ingin tahu tak perlu diketik di Google Search, melainkan cukup memotretnya.  

Meski saat ini jumlahnya di Indonesia masih kecil, pertumbuhannya dari bulan ke bulan terus meningkat. Pada Februari 2011 saja pertumbuhan ponsel android mencapai 8%. Samsung bersiap menyambut pasar android ini dengan keluarga Galaxy. 

Posisi samsung di Indonesia cukup kokoh. Di pasar tablet misalnya, survei GFK menunjukkan bahwa Samsung Galaxy Tab memakan secara rakus 60% market share tablet.  Samsung Galaxy Tab (SGT) sudah terjual lebih dari 10.000 unit. Jika 1 unitnya dipasarkan Rp 6 juta, maka pemasukan Samsung di Indonesia dari Galaxy Tab saja mencapai Rp 60 miliar. 

Padahal, Samsung Galaxy Tab hanya bagian kecil dari line up produk smartphone Samsung yang terbilang cukup lengkap dan menyasar semua segmen, baik itu pebisnis, lifestyle maupun anak muda. Di pasar entry level, misalnya, ada Samsung Galaxy MiniSamsung Galaxy Fit dan Samsung Galaxy Gio. Untuk level menengah dan profesional, dihadirkan Samsung Galaxy Pro dan Samsung Galaxy Ace. Segmen premium sendiri masih diisi oleh Samsung Galaxy S.


strategi penjualan Samsung untuk memasarkan produk adalah dengan strategi yang didasarkan pada differensiasi produk, dan penentuan posisi pasar yang tepat dan terarah, membuka perusahaan anak di negara yang bersangkutan serta dengan menggunakan sole agent importer. Secara spesifik, strategi pemasaran bergantung kepada perusahaan anak di masing-masing negara. P.T Samsung Electronics Indonesia merupakan perusahaan anak di Indonesia.


Produk Samsung diimpor langsung dari Korea Selatan, dan kemudian disebarluaskan di Indonesia dengan strategi penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran, yang didasarkan pada strategi differensiasi produk. Produk yang inovatif, harga yang seragam, dan sesuai dengan produk yang dipasarkan, saluran distribusi dengan dua agen besar, promosi dengan above the line dan bellow the line, serta pelayanan yang memuaskan, membuat produk Samsung diminati oleh banyak masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya penjualan produk Samsung dari tahun ke tahun.



Link :

www.gunadarma.ac.id

Wednesday, 15 January 2014

tugas akhir softskill " perilaku konsumen "


TUGAS PAPER PERILAKU KONSUMEN

“ Mengapa Perusahaan Perlu Memperhatikan Perilaku Masyarakat “






Disusun Oleh :

Nama       :       ALBINA DINI ASTUTY                     
Kelas       :       3EA07
NPM        :       10211541





FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014


KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kehadirat  Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunia- Nya penulis dpat menyelesaikan tugas makalah / paper “ Mengapa Perusahaan Perlu Memperhatikan Perilaku Masyarakat “ dalam tugas dari mata kuliah “ Perilaku Konsumen “. Makalah ini saya susun dengan maksud sebagai tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar.
Saya  menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan baik teori maupun praktek. Dengan demikian saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan panulisan makalah ini.

Kiranya yang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan pula agar karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.



Depok, Januari 2014






                                                                                                                                Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
         1.1. Latar Belakang
         1.2. Rumusan Masalah
         1.3. Tujuan Pembahasan
         1.4. Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

             3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

PENDAHULUAN


1.1.      Latar Belakang


          Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada.

Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor tersebut.

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be define as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposintog of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.

Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.

Perusahaan memiliki ketergantungan yang erat terhadap prilaku konsumen yang menjadi orientasi oleh perusahaan tersebut. Produsen perlu memperhatikan bagaimana perilaku kkonsumennya, apa yang mereka inginkan. Karena perilaku konsumen menentuka strategi pasar berikutnya.  
Saat ini konsumen begitu dimanjakan dengan berbagai produk yang dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan.  Konsumen yang mendikte produk apa yang seharusnya diproduksi oleh perusahaan. Perusahaan harus berfokus pada konsumen, konsumen adalah bagian terpenting dari perusahaan. Konsumen lebih penting dari pada kekasih (istri atau pacar), orang bisa hidup tanpa kekasih tetapi perusahaan tidak bisa hidup tanpa konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu mengerti bagaimana konsumenya berperilaku.
           

1.2.      Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut :

1.    Apa tujuan dan manfaat yang diperoleh perusahaan dalam memperhatikan perilaku masyarakat ?
2.    Mengapa produsen perlu memperhatikan pola perilaku konsumen ?


1.3.      Tujuan Pembahasan

Berdasarkan uraian diatas, tujuan dari pembahasan ini adalah :

1.    Untuk mengetahui tujuan dan manfaat yang di peroleh perusahaan dalam memperhatikan perilaku masyarakat.
2.    Untuk mengetahui seberapa pentingnya peran perusahaan dalam memperhatikan perilaku konsumen/masyarakat.


1.4.      Manfaat Penulisan

1.    Hasil penulisan makalah  ini dapat dijadikan sumber informasi dan masukan bagi perusahaan guna untuk meningkatkan  jumlah penjualan produk mereka.
2.    Hasil penulisan makalah  ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman penulis  tentang alasan perusahaan/produsen perlu memahami perilaku konsumen.


BAB II 
 
PEMBAHASAN


A.  Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.  Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. 

B.  Aplikasi Perilaku Konsumen Dalam Bisnis

Pemahaman mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Menurut Engel, et al. (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini. Terdapat dua elemen penting dari arti perilaku konsumen, yaitu: proses pengambilan keputusan, kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa ekonomis (Swastha, 1990). 

Pemahaman akan perilaku konsumen cerdas dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Ke dua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ke tiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.Dan juga dapat memberikan gambaran kepada para pemasar dalam pembuatan produk,pnyesuaian harga produk,mutu produk,kemasan dan sebagainya agar dalam penjualn produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen


        Terdapat dua factor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitufactor sosial budaya yang terdiri atas kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan referensi serta keluarga. Faktor lain adalah factor psikologis yang terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap.
1. Budaya
       Budaya yang ada dalam sekelompok masyarakat merupakan seperangkat aturan dan cara-cara hidup. Dengan adanya aturan dan cara-cara hidup, anggota dituntut untuk menjalani kehidupan yang serasi. Masyarakat diperkenalkan pada adanya baik-buruk, benar-salah dan adanya harapan-harapan hidup. Dengan aturan seperti itu orang akan mempunyai pijakan bersikap dan bertindak.
       Budaya adalah dinamis. Budaya secara berkelanjutan berevolusi, meramu gagasan-gagasan lama dengan kemasan baru dan seterusnya. Suatu area budaya terdiri atas area-area fungsional sebagai berikut:
2. Pengaruh Keluarga
       Pengaruh keluarga sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan dalam pembelian produk untuk kebutuhan keluarga. Kebutuhan keluarga didasarkan pada umur dan jenis kelamin anggota kelompok dalam keluarga. Dengan pertimbangan ini perlu memperhatikan siapa-siapa yang menjadi pengambilan keputusan dalam membeli keperluan rumaha tangga. Pengambil keputusan ini akan mempengaruhi:
3. Persepsi Konsumen
      Citra adalah realitas, oleh karena itu jika komunikasi pasar tidak cocok dengan realitas, secara normal realitas akan menang. Periklanan (secara lebih luas komunikasi) yang tidak didasarkan pada realitas hanya akan menciptakan harapan yang lebih tinggi daripada kenyataan yang dirasakan. Akibatnya ketidakpuasan akan muncul dan akhirnya konsumen mempunyai persepsi yang buruk terhadap citra organisasi. Yang penting disadari bahwa citra itu ada dalam realitas. Citra bukan apa yang dikomunikasikan, jika citra yang dikomunikasikan tidak sesuai dengan realitas. Ketika tidak ada konsistensi antara kinerja nyata dan citra yang dikomunikasikan, realitas akan menang. Komunikasi organisasi yang dirasakan tidak percaya, akan merusak citra bahwa mungkin lebih parah lagi. Jika terdapat masalah citra, manajemen harus menganalisis sifat-sifat masalah secara keseluruhan sebelum melakukan tindakan.
4. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat factor psikologis utama, yaitu:
a. Motivasi — Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis; kebutuhan tersebut muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman. Kebutuhan yang lain bersifat psikogenis; kebutuhan itu muncul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa keanggotaan kelompok. Kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai. Motif adalah kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang bertindak.
b. Persepsi — Persepsi adalah proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Seseorang mungkin menganggap wiraniaga yang berbicara dengan cepat sebagai orang yang agresif dan tidak tulus, yang lain mungkin menganggap orang yang sama sebagai orang yang pintar dan suka membantu.
c. Pembelajaran — Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil dari belajar. Ahli teori pembelajaran yakin bahwa pembelajran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan penguatan.
d. Keyakinan dan Sikap — Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Para pemasar sangat tertarik pada keyakinan yang ada di dalam pikiran orang tentang produk dan merek mereka. Keyakinan merek ada dalam memori konsumen.
5. Kepribadian dan gaya hidup
     Usaha untuk membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karaktristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
a. Usia dan tahap siklus hidup — orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya. Mereka makan makanan bayi selama tahun-tahun awal hidupnya, beragam makanan selama tahun-tahun pertumbuhan dan kedewasaan, serta diet khusus selama tahun-tahun berikutnya. Selera orang terhadap pakaian, perabot, dan rekreasi juga berhubungan dengan usia.
b. Pekerjaan dan ekonomi — Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola konsumsinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki minat di atas rata-rata atas produk dan jasa mereka.
c. Gaya Hidup — adalah pola hidup seseorang didunia yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Para pemasar mencari hubungan antara produk mereka dan kelompok gaya hidup.

D. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian


1.    Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2.   Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.  Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3.   Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4.   Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5.   Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akanmerek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.


E.Apakah itu perusahaan?

Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Perusahaan juga bisa di definisikan yaitu kesatuan teknis yang bertujuan mengahasilkan barang dan jasa, perusahaan juga bisa disebut sebagai tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

Apa yang di maksud tempat kedudukan serta letak perusahaan? Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.

F.   Tujuan Dan Manfaat Perusahaan Perlu Memperhatikan Konsumen

Seorang konsumen melihat pasar dari dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang pertama adalah sudut pandang yang setuju dengan manfaat yang dijanjikan oleh pasar, sementara sudut pandang yang lain adalah sudut pandang yang menitik beratkan pada biaya atau pengorbanan yang harus diberikan pelanggan sebagai kompensasi untuk memperoleh manfaat tersebut.
Begitu pun sebuah perusahaan manfaat dan/atau kompensasi tersebut berbeda-beda baik secara ekonomi maupun secara emosi. Apapun sudut pandang pelanggan, hal ini harus mendapat perhatian. Hal inilah yang dimaksud dengan nilai konsumen, yaitu perbedaan antara manfaat yang diberikan pasar dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Membangun hubungan dengan pelanggan membutuhkan peran serta seluruh pihak dalam perusahaan untuk menyediakan nilai konsumen sebelum dan sesudah terjadi proses jual beli. Bagian akuntansi tidak dapat bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa dan menyerahkan pada bagian penjualan apabila ada masalah dengan bon pelanggan, atau bahkan menganggap bahwa hal tersebut merupakan kesalahan pelanggan.
Hubungan jangka panjang dengan konsumen dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan, kecuali semua orang bekerja sama dengan benar untuk kepentingan konsumen.
Mengapa produsen perlu memperhatikan pola perilaku konsumen ? dikarenakan , hubungan produsen/perusahaan dan konsumen saling ketergantungan, perusahaan memproduksi produk dan konsumen membelinya, perusahaan sebagai pihak produsen memantau produk apa yang diinginkan konsumen masa kini, inilah penyebab bahwa pentingnya peran produsen/perusahaan bagi konsumen.


BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan

Suatu perusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi, Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Perusahaan dan konsumen memiliki hubungan yang saling ketergantungan dan mengikat, perusahaan sebagai pihak produsen memproduksi suatu produk dan konsumen sebagai pemakai produk tersebut, peran perusahaan dalam memperhatikah perilaku masyarakat sangat-sangat penting, dimana perusahaan sebagai pihak produsen memantau produk apa yang diinginkan atau disukai oleh konsumen, sebagai imbalan perusahaan memproduksi produk untuk memperoleh laba/keuntungan.


Daftar Pustaka

1.    Academia.edu/rangkuman-manajemen-pemasaran-phillip-kottler-edisi-2011.html .

3.    Adistyawahyuni.blogspot.com/perilaku-konsumen.html